Sumber gambar : blogspot.com |
Sistem tata kelola sekolah agar dapat melaksanakan visi, misi , dan strategi
yang telah ditetapkan harus dapat dilakukan dengan baik. Saat ini
sistem pengelolaan sekolah seharusnya dapat menggeser suatu paradigma
pengelolaan sekolah konvensional menuju pada sistem pengelolaan sekolah
modern . Maju mundurnya suatu pengelolaan sekolah menjadi tanggung jawab
seluruh warga sekolah. Dalam pengelolaan sekolah perlu dikaji secara
masak-masak berdasarkan analisa lingkungan strategis, sumber daya
sekolah, kelemahan dan kekuatan sekolah, hambatan dan peluang, serta
kepemimpinan kepala sekolah.
Kepemimpinan sekolah sangat menentukan
kemajuan sekolah . Paradigma Kepala sekolah sebagai penguasa sekolah
yang merupakan ciri pengoloaan sekolah konvensional harus bergeser pada
sistem penataan pengelolaan manajemen sekolah modern , dimana pimpinan
sekolah harus visioner dapat menjadi seorang motor , inisiator dan
fasilitator perubahan menuju pengelolaan sekolah yang modern, kreatif,
inovatif , demokrasi , dapat mengayomi seluruh warga sekolah. Hendaknya
seorang pemimpin , termasuk kepala sekolah harus menjunjung tinggi ajaran Bapak Pendidikan
kita Ki Hajar Dewantoro “ Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani “. Atas dasar itu kepala sekolah harus dapat
mengembangkan sistem yang baru dalam mengelola managemen dan operasional
sekolah yang baik dam berwawasan jauh kedepan dalam kerangka otonomi
sekolah.
Mengkaji ajaran Ki Hajar Dewantoro ,
seharusnya kepala sekolah harus menjadi agen perubahan menuju
pengelolaan sekolah yang lebih baik. Kepala sekolah bersama Wakil Kepala
Sekolah Urusan Kurikulum,
Wakasek Kesiswaan, Wakasek Humas, Wakasek Sarana Prasarana, Koordinator
Laboratorium dan Kepala TU harus bersama-sama memotivasi guru
, tenaga TU dan karyawan sekolah lainnya memajukan sekolah. Tugas
Kepala sekolah memang berat , namun tugas yang berat itu serasa ringan
kalau dibagi dengan para wakil-wakilnya . Disini Kepala sekolah harus
dapat mendelegasikan sepenuhnya kepada para wakil kepala sekolah sesuai
tupoksi yang telah ada. Dan dalam waktu yang ditentukan misalnya setiap
minggu atau setiap bulan pekerjaan yang didelegasikan akan dilaporkan
dan dievaluasi bersama dalam rapat pembinaan rutin. Kepala sekolah
berfungsi sebagai motivator menciptakan tim yang solid dalam tata kelola
menejemen sekolah. Kepala sekolah menciptakan kader-kader pemimpin
dalam timnya dengan menciptakan pemimpin kolektif, sehingga pemikiran ,
ide dan gagasan menjadi semakin banyak serta dalam mengatasi suatu
kendala pengelolaan sekolah dapat dilakukan secara bersama-sama.
Dalam pimpinan kolektif sekolah peranan
kepala sekolah menjadi koordinator dan motivator dapat memberdayakan
seluruh potensi sumber daya guru yang ada dalam membuat dan menjalankan
program kegiatan
sekolah termasuk didalamnya 8 standar nasional pendidikan. Bahkan dalam
penyusunan RAPBS , target-target misi yang telah , sedang dan akan
dilakukan serta strategi yang digunakan seluruh warga sekolah dalam
menyelenggarakan pengelolaan sekolah. Sistem pembinaan dan evaluasi
kegiatan selalu harus dilakukan secara berkala sehingga kemajuan sekolah
dari waktu-kewaktu dapat diukur tidak keberhasilannya.
Dalam pembagian kerja , kepala sekolah
dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan para seluruh guru , staf
tata usaha dan karyawan sekolah dalam berbagai inovasi dan terobosan
program kegiatan sekolah. Pimpinan kolektif di sekolah akan dapat
menciptakan ide , gagasan, inovasi yang semakin banyak sehingga dalam
tugas dan tanggung-jawab dapat dilakukan secara bersama-sama.
Kebersamaan akan tumbuh dengan baik , menghilangkan kesenjangan,
menghilangkan kecurigaan dan begitupula rasa memiliki sekolah juga
tumbuh semakin besar dimiliki oleh seluruh komponen sekolah. Pada
akhirnya pimpinan kolektif sekolah dapat menjalan tata kelola menejemen
sekolah dengan baik. Jalannya operasional sekolah secara nyata akan
dapat diukur tingkat kemajuannya sesuatu dengan misi sekolah dan tidak
lama lagi terjadi lompatan kemajuan sekolah yang sangat pesat sesuai
dengan visi sekolah yang di cita-citakan bersama.
Penulis : Trisno Widodo , Guru SMP Negeri 11 Bogor(Sumber: http://guru.or.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar