Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi khususnya media internet mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Negara-negara maju dan juga negara berkembang telah
menjadikan internet sebagai salah satu fasilitas yang cukup menentukan dalam
pengembangan negara tersebut.
Indikator ini
menandakan bahwa masyarakat telah sadar akan pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam menunjang aktifitas dan pemenuhan kebutuhan. Selain itu, sebagai
wadah mempermudah pekerjaan lebih efektif tanpa menyita waktu banyak.
Manfaat teknologi
informasi dan komunikasi melalui internet secara mendetail dapat dilihat
penggunaannya dalam memajukan pendidikan. Seperti penggunaan pembelajaran jarak
jauh berbasis internet. Sampai saat keberadaan internet dinilai sebagai salah
satu media yang cukup ampuh dalam melakukan segala kegiatan, baik belajar,
bekerja, bermain, membentuk kepribadian serta membawa kita kepada komunitas
(maya) sedunia.
Ilmuwan komunikasi
massa telah memprediksikan bahwa Teknologi Komunikasi akan menjadikan dunia
seolah-olah sebagai global village
(perkampungan global). Semakin canggih teknologi komunikasi yang digunakan,
maka semakin berkurang “waktu tempuh” yang diperlukan untuk menyampaikan suatu
informasi dari dan kebelahan dunia lain. Beliau menegaskan bahwa jenis media
komunikasi memegang peranan utama bagi seseorang dalam mengartikan pesan yang
disampaikan atau yang diterima.
Melalui sarana teknologi,masyarakat mendapatkan dampak edukatif sehingga
menghasilkan kesadaran optimasi yang dapat mendukung aktifitas, meningkatkan
kualitas, kuantitas, serta pendayagunaan Sumber Daya Manusia dibidang teknologi
yang sangat memungkinkan masyarakat untuk belajar secara elektronik.
Menurut
Jack Febrian dalam DR Naswil Idris di kutip dari Prof Everett M. Rogers, (2003:
14) mengemukkan bahwa internet mempunyai beberapa kelebihan:
1. Interactivity; bersifat interaktif antar dua dan
lebih individu yang berhubungan.
2. De-massified: bersifat menggabungkan hubungan
pribadi dan media massa secara serentak.
3. A-synchronous; dalam arti waktu dan inisiatif
berkomunikasi ditentukan oleh kita sendiri; bukan orang lain.
4. Information Sources : dapat memperoleh, menyimpan
dan menyampaikan informasi secara tidak terbatas.
Multi fungsi yang dimiliki
internet memicu semakin meningkatnya jumlah pelanggannya. Data yang bersumber
dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI), April 1999 lalu
menyebutkan jumlah pelanggan yang ada pada tahun 2000 dari sekitar 210 juta
penduduk Indonesia, adalah sebanyak 384.000, sedangkan pengguna internetnya
sendiri adalah sebanyak 1.450.000 users.
Sedangkan pertumbuhan tertinggi yang terjadi pada tahun 1996 hingga
2000, adalah antara 1998 dan 1999. Anehnya, kalau diperhatikan pada saat ini adalah merupakan
waktu krisis yang sengat berat di Indonesia. Pertumbuhan pengguna yang terjadi
mengagumkan sebanyak 237.5% dari tahun sebelumnya.
Sementara hasil survei yang
dikeluarkan oleh AC NEILSEN, kebanyakan akses ke internet di Indonesia
khususnya langsung dari kantor sebanyak 52%, Warnet 26%, Sekolah/Kampus 19%,
rumah saudara 13%, rumah sendiri 11%, umumnya lebih banyak untuk mengakses
surat elektronik atau yang dikenal sebagai e-mail.
Kecepatan
informasi yang semakin tinggi dan perkembangan teknologi yang semakin cepat membawa dunia memasuki era knowledge based society dimana
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi landasan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dikalangan masyarakat luas ataupun yang dikhususkan pada
dunia pendidikan. Teknologi informasi sebagai peluang terjadinya transformasi
dalam dunia pendidikan masa depan terutama dengan diperkenalkannya sejumlah
konsep semacam e-library, virtual class, digital
library dan lain-lain yang tidak lagi bergantung pada batasan-batasan fisik
dari sumber daya.
Sarana teknologi
informasi dapat memadukan beragam fungsi dan proses dalam penyelenggaraan
administrasi pendidikan, terutama yang menyangkut alokasi sumber daya
pembelajaran (pengajar, peserta didik, ruang kelas, peralatan dan lain
sebagainya) maupun hal-hal penopang lainnya, seperti sistem informasi keuangan,
Sumber Daya Manusia, pengadaan dan longistik, dan manajemen dokumen. Penyebaran
teknologi internet yang pesat, membuat hampir seluruh pelosok daerah di
Indonesia merasakan manfaatnya., terutama penggunaan internet di
sekolah-sekolah. Informasi pendidikan dari dinas pendidikan pusat dan propinsi
dengan mudah diketahui hanya dengan menggunakan fasilitas dalam jaringan
internet.
Gordon
Dryden dan Dr Jeannete Vos (2000 : 91) menilai “Revolusi gabungan Internet-Komputer-World
Widw Web telah membentuk generasi baru—lebih dahsyat dibandingkan revolusi yang dipicu oleh temuan percetakan, radio,
mobil, dan televisi.
Kedahsyatan
internet membuat Negara Singapura pada tahun 1997 silam menganggarkan
khusus dalam jangka lima tahun hampir
1,5 miliar dolar untuk menerapkan teknologi informasi interaktif terbaik dunia pada saat itu pada sistem
persekolahannya. Pentingnya internet untuk dunia pendidikan sehingga setelah
tahun 2002, dari 450.000 pelajar Singapura sudah memiliki satu komputer untuk
setiap dua anak. Semua sekolah terhubung ke internet dan para siswa bebas
mengakses informasi serta dapat merancang situs web sendiri.
Oleh karena itu tidak bisa
lagi disangkal bahwa waktu demi waktu kehidupan manusia termasuk dunia
pendidikan sudah mulai bergantung kepada
eksistensi internet. Menurut Hayri (2003: 78) dalam majalah PC Media menilai ketergantungan
pada internet sangat dipengaruhi dengan terciptanya aplikasi-aplikasi yang
selalu dipermudah, user friendly, halaman web yang selalu inovatif dan informatif,
hiburan-hiburan, dan berbagai macam fasilitas yang dapat membuat hidup manusia
lebih mudah, internet makin melekat dikehidupan manusia. Dengan demikian,
saatnya berkiblat di internet pada percepatan peningkatan mutu pendidikan
secara merata dan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Harus diakui bahwa
internet adalah media yang cukup membantu bagi paradigma pendidikan yang
bermutu dan berkualitas di masa kini dan lebih-lebih di depan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar