Senin, 26 Januari 2015

CIRI-CIRI TULISAN YANG BAIK



Tulisan yang baik adalah yang mampu mewakili secara tepat gagasan penulisnya. Enre (1994:5-7) mengemukakan bahwa ada lima ciri-ciri tulisan yang baik, yaitu (1) bermakna; (2) jelas; (3) bulat dan utuh; (4) ekonomis; dan (5) memenuhi kaidah-kaidah gramatika. Kelima ciri-ciri tersebut diuraikan sebagai berikut ini.
1.      Tulisan yang baik selalu bermakna. Tulisan yang baik harus mampu menyatakan sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap yang dikatakan dalam tulisan.
2.      Tulisan yang baik selalu jelas. Sebuah tulisan dapat disebut jelas jika pembaca dapat membacanya dengan kecepatan yang tetap dan menangkap maknanya.
3.      Tulisan yang baik selalu padu dan utuh. Sebuah tulisan dikatakan padu dan utuh jika pembaca dapat mengikutinya dengan mudah karena ia diorganisasikan dengan jelas menurut suatu perencanaan karena bagian-bagiannya dihubungkan satu dengan yang lainnya, baik dengan perantaraan pola yang mendasarinya atau dengan kata atau farasa penghubung.
4.      Tulisan yang baik selalu ekonomis. Penulis yang baik tidak akan membiarkan waktu pembaca hilang dengan sia-sia sehingga ia akan membuang semua kata yang berlebihan dari tulisannya. Seorang penulis yang ingin mengikuti perhatian pembacanya harus berusaha terus untuk menjaga agar karangannya padat yang lurus ke depan.
5.      Tulisan yang baik selalu mengikuti kaidah gramatika. Tulisan yang menggunakan bahasa yang baku, yaitu bahasa yang dipakai oleh kebanyakan anggota masyarakat yang berpendidikan dan mengharapkan orang lain juga menggunakan dalam komunikasi formal dan informal, khususnya yang dalam bentuk tulisan.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik seseorang harus mampu menulis karena menulis merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dalam hal ini, Hastuti, (dalam Nurjamal, 2011:72) menyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan ekspresi dalam bentuk tertulis. Kompleksitas tulisan itu disebabkan oleh faktor-faktor yang harus terwujud dalam tulisan, yakni: sistematika tulisan, ejaan, diksi, dan lain-lain.
Selanjutnya, dinyatakan bahwa suatu tulisan dikatakan baik jika tersusun secara sistematis apabila:
a.       terdapat relevansi yang baik antara judul dengan bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup tulisan;
b.      terdapat relevansi yang baik antara bagian awal/ pendahuluan dengan bagian isi dengan bagian akhir/ penutup tulisan, atau sebaliknya;
c.       terdapat relevansi antara kalimat/klausa yang satu dengan kalimat/klausa yang lain dalam tiap  alinea; dan
d.      terdapat relevansi yang pas antara isi tulisan dengan tujuannya. (*Dari berbagai sumber/Takdir Kahar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar