Selasa, 21 Mei 2013

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH

Siswa wawancara dengan nara sumber sebagai kontekstual nyata pembelajaran.
Pendidikan di sekolah umumnya mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama mempersiapkan siswa untuk memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi dan kedua untuk mengembangkan manusia yang literat ilmu dan teknologi yang membantunya mengembangkan diri untuk hidup dalam masyarakat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berlaku.
Memang selama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk menyiapkan siswa agar siap hidup dalam masyarakat dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat.  Dengan pembelajaran kontekstual siswa diharapkan dapat memperkuat, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademisnya dalam berbagai kondisi di lingkungan sekolah maupun luar sekolah dalam rangka  memecahkan permasalahan yang disimulasikan maupun permasalahan nyata.
Pembelajaran  kontekstual merupakan bagian dari kerangka pendidikan yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Guru memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi siswa dengan cara mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan lingkungan di mana anak itu hidup serta budaya yang berlaku dalam masyarakat. Jadi penyajian  pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap yang ada dalam silabus dilakukan dalam keterkaitan apa yang dipelajari dalam kelas dengan kehidupan sehari-hari siswa. Karenanya, guru memilih konteks dan merancang pembelajaran yang kondusif untuk belajar yaitu yang terintegrasi (saling berkaitan), interdisipliner (dipandang dari berbagai bidang ilmu), dan mencerminkan situasi kehidupan nyata.
Melalui pembelajaran kontekstual diharapkan siswa dapat berlatih mengenal diri sendiri (personal skills) menekankan keterampilan berpikir tingkat tinggi (thinking skills), melakukan transfer pengetahuan lintas disiplin akademik, dan berlatih mengumpulkan, menganalisis, mensintesis informasi dan data dari berbagai sumber dan dengan berbagai sudut pandang (academik skills). Penggunaan pembelajaran kontekstual memiliki potensi juga untuk tidak hanya mengembangkan ranah pengetahuan dan keterampilan proses siswa, tetapi juga mengembangkan sikap, nilai, serta kreativitas siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang terkait  dengan kehidupan mereka sehari-hari melalui interaksi dengan sesama siswa misalnya melalui pembelajaran kooperatif sehingga juga mengembangkan keterampilan social (social skills).
Menurut Nortwest Regional Education Laboratory  (University of Washington, 2001) dalam Sari Buku layanan Pendidikan Berbasis Luas Tingkat SMU oleh Depdiknas (2002: 7-9), bahwa terdapat enam elemen utama pembelajaran kontekstual, yaitu :
1.      Pembelajaran bermakna
2.      Penerapan pengetahuan
3.      Pemikiran tingkat tinggi
4.      Kurikulum yang berhubungan dengan standar
5.      Responsif terhadap budaya
6.      Penilaian autentik
Selain itu perlu juga diperhatikan strategi-strategi pembelajaran kontekstual menurut Blanchard dalam Nur, 2001 (dalam Sari Buku layanan Pendidikan Berbasis Luas Tingkat SMU oleh Depdiknas (2002: 12) diidentifikasi adanya enam strategi pembelajaran kontekstual sebagai berikut ;
1.      Menekankan pada pemecahan masalah
2.      Menyadari kebutuhan akan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi dalam berbagai konteks seperti dirumah, masyarakat dan pekerjaan
3.      Mengajar siswa memonitor dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri sdehingga mereka menjadi pebelajar mandiri
4.      Mengkaitkan pengajaran pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda
5.      Mendorong siswa untuk belajar dari sesama teman dan belajar bersama
6.      Menerapkan penilaian autentik.
Menurut DR. Nurhayati, bahwa : “Seorang guru harus selalu mencari, menemukan dan menikmati sejumlah metode dan pendekatan dalam pembelajaran”. Sehingga Pembelajaran kontekstual diharapkan menjadi metode yang tepat dan relevan secara fungsional bagi seluruh siswa dalam mengembangkan kreativitas belajar dan pembelajaran siswa di sekolah. (*/Penulis: Takdir Kahar, S.Pd.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar